Soeparwan G. Parikesit
SIHIR DI NEGERI BANDIT
Sebuah kisah negeri kepulauan
Seperti mencari antah dalam beras
Sesulit mencari mutiara di lautan
Kehidupan tanpa kepastian
Tipu daya adalah wajah mereka
Kata katanya tak dapat dipegang
Kenyataan adalah siluman
Barisan para rampok dan para garong
Lapisan masyarakatnya tak berdaya
Bersuara dan berkata tanpa makna
Para petinggi Jadi lingkaran dusta
Mengolah celaka jadi bencana
Berulang ulang mimpi indah bangsa
Jadi mimpi buruk dan petaka negeri
Dua mata mereka melihat sendiri
Tanpa mata hati, tak peduli
Kekayaan dan kekuasaan dipergilirkan
Persis sulap bim salabim
Maling semakin lantang teriak maling
Tanpa merasa bersalah, tak berpaling
Agenda apalagi yang kau saksikan, saudaraku
Di pentas layar hitam negeri ini
Bau busuk sampai ke negeri jiran
Kejahatan disihir jadi kebenaran
Bandit bandit semakin berkeliaran
Para maling pesta pora di beranda istana
Menyaksikan sepasang mata anak yatim
Sempurnalah sihir di negeri para bandit
Dari kaki gunung sampai kedasar lautan
Oh,bangsaku
Siapakah leluhur negeri ini
Yang senang membuat kesusahan dan kerusakan
Berulang ulang tanpa kepalang
Bandung, 22 November 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar